Mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dan rajin berolahraga serta berat badan yang normal
merupakan langkah untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Ada kebiasaaan yang bisa meningkatkan risiko terkena
diabetes. Apa saja? Berikut lima hal yang bisa memicunya seperti dikutip
laman Men's Health, Sabtu (19/12/2015).
1. Terlalu banyak begadang

Orang yang kualitas tidurnya rendah bisa terganggu metabolismenya dan
meningkatkan risiko diabetes. Apalagi orang-orang yang begadang
biasanya diiringi dengan kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan
terlambat makan. Kebiasaan-kebiasaan tersebut tentunya akan memicu
sederet perkembangan penyakit.
"Lalu paparan cahaya buatan seperti perangkat televisi dan ponsel
terkait mampu menurunkan sensitivitas insulin," terang penulis studi Nan
Hee Kim, M.D., Ph.D.
2. Jarang konsumsi makanan kaya prebiotik
Melewatkan aneka makanan kaya dengan prebiotik membuat perut Anda
diisi dengan banyak bakteria jahat ketimbang baik. Kondisi sistem
pencernaan yang seperti ini dapat merusak lapisan usus dan menyebabkan
peradangan sehingga mengembangkan diabetes.
"Peradangan tersebut berdampak pada pankreas dan otak yang dapat
menyebabkan resistensi insulin," terang ahli endokrinologi dari
University of Illinois di Chicago, Amerika Serikat.
3. Duduk terlalu lama
Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari University of Pittsburgh,
Amerika Serikat menghasilkan temuan tentang dampak buruk menonton
televisi. Duduk menonton televisi setiap jamnya mampu mengembangkan
risiko terkena diabetes sekitar empat persen.
"Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan penumpukan lemak visceral
(lemak di sekitar perut) sehingga lingkar pinggang meningkat," terang
profesor kinesiologi dari Chapman University, Amerika Serikat, Eric
Sternlicht, Ph.D.
4. Kurang Vitamin D
Meski miliki berat badan normal namun jika asupan tubuh terhadap
Vitamin D kurang bisa kembangkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Vitamin D memainkan perat penting pada pankreas, bagian tubuh yang menghasilkan insulin dan membantu mengatur gula darah.
5. Stres
Stres tingkat tinggi membuat seseorang cemas sehingga akan sulit
tidur dan daya tahan tubuhnya berkurang, bahkan sampai mengembangkan
risiko terkena diabetes. Sebuah penelitian di Jerman ungkap seseorang
yang alami stres terutama terkait dengan pekerjaan risiko terkena
diabetes tipe 2 melonjak hingga 45 persen.
Para ahli menduga hal ini disebabkan karena stres tinggi membuat
tubuh melepaskan hormon kortisol yang mampu mengacaukan kemampuan tubuh
mengatur kadar gula darah.
Nah semoga tulisan ini bermamfaat bagi anda
0 komentar
Posting Komentar